ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM PUTIH DI KABUPATEN BONDOWOSO
Keywords:
Jamur Tiram Putih, Jambesari Darus Sholah, Kabupaten BondowosoAbstract
Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi untuk usaha budidaya jamur tiram karena memiliki kondisi alam yang memungkinkan bagi pertumbuhan optimal jamur tiram putih. Desa Jambe sari Kecamatan Jambesari Darus Sholah Kabupaten Bondowoso menjadi sampel penelitian yang dipilih secara sengaja (purposive sampling) dalam usaha budidaya jamur tiram putih secara tradisional. Penelitian dilakukan pada periode empat bulanan ke 2 Tahun 2021. Penelitian dilakukan selama 4 bulan, mulai bulan April 2021 sampai dengan bulan Agustus 2021, saat pembudidaya memulai kembali proses pembudidayaan jamur tiram putih setelah satu proses empat bulanan sebelumnya tuntas dilaksanakan.
Tujuan Penelitian ini adalah (1) mengetahui metode sederhana budidaya jamur tiram di Desa Jambe Sari Kecamatan Jambe Sari Darus Sholah (2) untuk mengetahui biaya dan pendapatan budidaya jamur tiram yang dilakukan di Desa Jambe Sari Kecamatan Jambe Sari Darus Sholah
Jumlah baglog yang diusahakan mencapai 5000 buah, dan produksi jamur tiram putih tetap berlangsung dan tidak terkendala dalam proses budidaya dan pemasaran dengan adanya pandemi Covid-19. Kapasitas produksi maksimal mencapai 10 kg perhari atau mencapai 1100 Kg per siklus (3 Bulan). Pendapatan Petani Jamur tiram putih diperhitungkan dengan total perolehan berat panen jamur setiap satu bulan dikalikan dengan harga berlaku saat ini. Berdasarkan jumlah produksi jamur tiram putih tersebut dengan harga Rp. 12.000 per kilogram, diperoleh (1) penerimaan total sebesar Rp 13.320.000,- per siklus. (2) Pendapatan per siklus sebesar Rp. 1.103.33.- (3) R/C Ratio sebesar 1.33