DAMPAK TRADISI PASAR TRADISIONAL MINGGUAN TERHADAP UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN BONDOWOSO
Keywords:
Dampak, Tradisi Pasar Mingguan, PemberdayaanAbstract
Kegiatan pembangunan masyarakat Indonesia diarahkan untuk meningkatkan nilai Pancasila. Pembangunan akan berhasil apabila masyarakat telah diberdayakan secara maksimal, sehingga pembangunan disegala bidang dapat tercapai dan terlaksana dengan baik. Pelaksanaan Tradisi Pasar Mingguan di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso dapat dikatakan sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat secara ekonomi. Namun kebenaran dalam hal ini perlu dibuktikan dengan krgiatan penelitian.Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah Pelaksanaan Tradisi Pasar Mingguan di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso? (2) Bagaimanakah dampak tradisi Pasar Mingguan Terhadap Upaya Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso? Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui bagaimana pelaksanaan Tradisi Pasar Mingguan terhadap upaya pemberdayaan masyarakat di kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso Kegunaan Penelitian meliputi: (1) Secara teoritis sebagai tambahan ilmu pengetahuan atau sebagai bahan kajian ilmiah suatu gejala sosial yang timbul di masyarakat (2) Secara praktis bermanfaat untuk lebih memberdayakan masyarakat, dengan cara melakukan upaya-upaya pemberdayaan sehingga secara kualitas maupun kuantitas masyarakat akan semakin meningkat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.Dalam penelitian ini yang menjadi fokus adalah dampak positif dan dampak negatif dari pelaksanaan Tradisi Pasar Mingguan Terhadap upaya pemberdayaan masyarakat Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. Sumber data yang digunakan adalah Pedagang di Pasar Mingguan, aparat yang terkait, tokoh masyarakat, sumber tertulis yang berkaitan dan foto. Alat dan pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.Sedangkan untuk mencapi keabsahan data digunakan teknik Triangulasi. Metode analisis data yang digunakan adalah model analisis interaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya pelaksanaan Tradisi Mingguan sudah dilaksanakan sejak zaman dahulu.Dulunya hari minggu digunakan untuk bertemu dan mengadakan tukar menukar hewan, tetapi seiring berlalunya waktu maka terjadi pergeseran fungsi.Hal ini dikarenakan masyarakat sudah banyak yang modern dan semakin banyak orang yang berjualan di hari minggu.Saat ini pasar mingguan merupakan tempat bagi pedagang untuk mencari penghasilan.Adanya pasar mingguan secara tidak langsung telah menimbulkan dampak bagi upaya pemberdayaan masyarakat.Hal ini dikarenakan pasar mingguan menjadi sarana untuk memberdayakan diri agar kesejahteraan hidup meningkat.