Kebersyukuran dan Subjective Well-Being pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Penderita Thalassemia
Keywords:
Kebersyukuran, Kesejahteraan Subjektif, ThalassemiaAbstract
Abstrak: Thalassemia adalah kelainan genetik di mana usia eritrosit (sel darah merah) berkurang. Hal ini tentunya menjadi pemicu stres baik bagi pasien maupun orang tua pasien. Dalam menyikapi makna dari segala sesuatu yang terjadi dalam hidup pasien, orang tuanya sangat subyektif. Makna hidup yang positif dan segala sesuatu yang membuat penilaian subjektif dapat membuat hidup pasien bahagia, atau biasa disebut dengan kesejahteraan subjektif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan rasa syukur dengan kesejahteraan subjektif orang tua yang memiliki anak Thalassaemia. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang tua muslim yang memiliki anak yang dirawat di bagian thalasemia RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala kesejahteraan subjektif yang diadaptasi dari Rakhmawaty (2011) dan skala kebersyukuran. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara rasa syukur dengan kesejahteraan subjektif pada orang tua penderita thalassemia dengan anak thalassemia, dengan korelasi r=0,525 dan p=0,001 (p<0,01).