KONSEP TAKHALLI, TAHALLI, DAN TAJALLI DALAM PERNIKAHAN MENUJU KELUARGA SAMAWA BAHAGIA DUNIA DAN AKHIRAT

Authors

  • Ali Burhan
  • Ahmad Bahrosi Universitas Bondowoso

DOI:

https://doi.org/10.61595/aladillah.v4i2.1038

Keywords:

Takhalli Tahalli Tajalli, Pernikahan Samawa

Abstract

Pernikahan samawa adalah singkatan dari sakinah, mawaddah, wa rahmah, yang merupakan Impian setiap pasangan dalam menjalani rumah tangga (Dianti & Patriana, 2022). serta menjadi konsep ideal dalam pernikahan menurut ajaran Islam. Pernikahan samawa menggambarkan hubungan suami istri yang dilandasi oleh ketenangan (sakinah), cinta kasih (mawaddah), dan penuh rahmat (rahmah). Dalam hubungan ini, pasangan saling mendukung, menghormati, dan memahami peran masing-masing, sehingga menciptakan suasana harmonis. Harmonis dalam rumah tangga adalah dambaan setiap pasangan karena memberikan kesejahteraan, kedamaian dan kebahagiaan (Handayani et al., 2023).

untuk mencapai Samawa (Sakinah, Mawaddah, Warahmah) dalam kehidupan rumah tangga, tentu suami istri tidak berjalan sendiri-sendiri melainkan dengan Kerjasama antara suami dan istri dalam menyelesaikan permasalahan (Sofiawati & Suhada, 2024). Keharmonisan dalam rumah tangga membutuhkan kerjasama dengan menciptakan saling pengertian, saling terbuka, saling menjaga, saling menghargai termasuk komunikasi yang baik, dan saling mendukung satu sama lain (Hadori & Minhaji, 2018). Setiap pasangan harus menyadari bahwa kehidupan berumah tangga adalah perjalanan bersama yang membutuhkan sinergi antara suami dan istri.

Keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah merupakan sebuah istilah dan doa yang sering diucapkan serta diharapkan oleh umat Muslim yang telah menikah dan membangun keluarga, terutama di Indonesia (Ashani, 2021). Dibutuhkan doa sakinah, mawaddah, warahmah, yang artinya doa agar rumah tangga senantiasa diberkahi dengan ketenangan (sakinah), cinta kasih (mawaddah), dan rahmat dari Allah (warahmah). Doa ini menjadi landasan spiritual yang menguatkan setiap pasangan dalam menjalani kehidupan bersama, agar selalu diberikan petunjuk dan kekuatan dalam menghadapi berbagai ujian. Pasangan diharapkan dapat menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, saling mendukung, dan selalu diberikan rasa cinta serta kasih sayang yang tulus, sehingga rumah tangga menjadi tempat yang penuh kedamaian dan kebahagiaan.

Ketiga elemen ini sakinah, mawaddah, warahmah menciptakan fondasi yang kuat untuk hubungan yang harmonis dan penuh berkah. Allah SWT menurunkan ketiga sifat ini sebagai bagian dari rahmat-Nya untuk mempermudah kehidupan berumah tangga, sebagaimana yang disebutkan dalam Surah Ar-Rum ayat 21. Rumah tangga yang dipenuhi dengan ketenangan, cinta kasih, dan rahmat akan menjadi tempat yang penuh kebahagiaan dan keberkahan.

Dalam ilmu tasawuf ada istilah takhalli, tahalli, dan tajalli yang merupakan tiga konsep penting dalam ajaran tasawuf yang menggambarkan tahapan spiritual dalam perjalanan menuju kesucian jiwa. Tentu dalam tiga konsep tersebut membutuhkan latihan serta pembinaan (Thomas & Widiyanto, 2015). Begitulah dalam sebuah pernikahan bukan hanya sebagai suatu ikatan fisik, menikah juga merupakan sebuah sarana ibadah kepada Allah yang bernilai amal kebaikan jika dilakukan dengan tuntunan Agama Islam dan juga sebagai perjalanan spiritual yang melibatkan pembersihan, penyucian, dan penyatuan diri kepada Allah (Nurliana, 2022). Maka dari itulah pentingnya konsep Takhalli, tahalli, dan tajalli dalam pernikahan untuk menuju keluarga samawa yang diridhahi oleh Allah SWT dan bahagia dunia dan akhirah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidi, A. F. (2021). Kajian Literatur: Internalisasi Nilai-nilai Tasawuf dala Ajaran Tarekat. PALAPA: Jurnal Studi Keislaman Dan Ilmu Pendidikan, 9(2), 335–351. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/palapa

Ahmad, S., & Dalimunthe, Q. (2023). Terminologi Dakwah dalam Perspektif Al-Qur’an. Pendidikan Tambusai, 7(1), 1415–1420.

Cahyani, I. G., Yanto, Y., & SM, A. E. (2024). Komunikasi Finansial Generasi Sandwich Pada Pasangan Suami Istri. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 3(3), 249–254. https://doi.org/10.37676/mude.v3i3.6508

Dianti, S., & Patriana. (2022). Problematika Bimbingan Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Bagi Calon Pengantin di Desa Makrampai Kecamatan Tebas. Jurnal Kajian Keluarga, Gender Dan Anak, 5(1), 1–21.

Hadis, D. (2025). Cinta Dan Kasih Sayang Dalam Pembelajaran , Dalam Perspektif Al-Qur ’ an. 07(1), 564–573.

Hadori, M., & Minhaji, M. (2018). Makna Kebahagiaan Dan Keharmonisan Rumah Tangga Dalam Perspektif Psikologi. LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 12(1), 5–36. https://doi.org/10.35316/lisanalhal.v12i1.139

Hafiz, A., & Rijal, S. (2024). Metodologi Keilmuan Islam: Kajian Epistemologi Terhadap Sumber Pengetahuan. ISME : Journal of Islamic Studies and Multidisciplinary Research, 2(1), 33–41. https://doi.org/10.61683/isme.vol21.2024.33-41

Handayani, I., Norcahyono, N., Ariyadi, A., & Wahdini, M. (2023). Implikasi Program Food Estate dalam Membentuk Keluarga Sakinah Bagi Keluarga Millenial di Desa Tahai Baru. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 17(5), 3363. https://doi.org/10.35931/aq.v17i5.2429

Khoiruddin, M. A. (2016). Peran Tasawuf Dalam Kehidupan Masyarakat Modern. Jurnal Pemikiran Keislaman, 27(1), 113–130. https://doi.org/10.33367/tribakti.v27i1.261

Kusnadi, A., & Noviyanti, A. (2022). Pengaruh persepsi siswa anak autis terhadap sifat empati mereka (studi kasus siswa kelas vi sekolah inklusif sekolah dasar alam bogor). Ai Qalam, Vol 10(2), hal. 1-8.

Lubis, D. M. R. (2021). Konsep Pemikiran Tasawuf Akhlaqi. Islam & Contemporary Issues, 1(2), 28–35. https://doi.org/10.57251/ici.v1i2.88

Mualif, A., Fitri, A., Tauhid, Z., & Wismanto, W. (2024). Pengembangan Masyarakat Muslim yang Harmonis melalui Pendidikan Berbasis Sunnah di Era Disrupsi. Journal of Education Research, 5(2), 2450–2457. https://doi.org/10.37985/jer.v5i2.1260

Naldi, A., Zein, M., Stai, D., & Perdagangan, P. B. (2023). Konsep Tawakal Dalam Kajian Akhlak Tasawuf Berdasarkan Dalil Pada Al Qur’an. Atthiflah: Journal of Early Childhood Islamic Education, 10(1), 320–329.

Nurliana, N. (2022). Pernikahan dalam Islam Antara Ibadah dan Kesehatan Menuju Keselamatan. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian Dan Kajian Sosial Keagamaan, 19(1), 39–49. https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v19i1.397

Partono Thomas & Widiyanto. (2015). The Influence of Professional Competencies towards the Satisfaction of Users of Accounting Education Gradu ates. European Journal of Business and Management, 7(36), 128–135.

Rahmadi, Anwar, R. I., & Abdurrasyid, M. (2024). Cara bertutur kata yang baik dalam islam. Religion : Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 3(3), 108–119.

Rohmah, U. (2014). Resiliensi dan Sabar sebagai Respon Pertahanan Psikologis dalam Menghadapi Post-Traumatic. Jurnal Ilmu Dakwah, 6(2), 312. https://doi.org/10.15575/jid.v6i2.340

Sam’un, A. I. (2017). Analisis Hukum Islam Terhadap Pembatalan Putusan PA Bangkalan oleh Putusan PTA Surabaya tentang Perselisihan dan Pertengkaran Terus Menerus Sebagai Alasan Perceraia. Al-Hukam, 07(01), 122–145.

Shobir, L. M. (2017). Membangun Etika Kewirausahaan. An-Nisbah, 03, 418–432.

Sholahuddin Ashani, M. M. (2021). Peranan Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Membentuk Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah Pada Masyarakat Kecamatan Panyabungan Selatan. Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies, 2, 54–65. https://doi.org/10.51178/cjerss.v2i4.309

Sofa, A. R., Arab, P. B., Tarbiyah, F., Islam, U., Hasan, Z., Jl, A., Panglima, R., No, S., Kraksaan, K., & Timur, J. (2025). Konsep Etika Keutamaan dalam Tasawuf Abdul Qadir Al-Jailani dan Pengaruhnya terhadap Terbentuknya Akhlak Manusia melalui pembiasaan sifat-sifat baik , yang berbeda dengan etika deontologis yang lebih. 3.

Sofiawati, E., & Suhada, D. (2024). Nilai-Nilai Edukatif Al- Qur ’ an Surat Ar-Rum Ayat 21 Dalam Membangun Rumah Tangga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah Kajian Ilmu Pendidikan Islam. c. https://doi.org/10.37968/masagi.v3i1.676

Syafiq, S., Khairunnisa, S., & Zahra, A. (2024). Kajian Tasawuf: Peran Takziyatun Nafs dan Keterkaitannnya dengan Psikologis. Jurnal Psikologi Dan Bimbingan Konseling, 4(2), 1–8. https://doi.org/10.6734/LIBEROSIS..V2I2.3027

Syaifi, A. (2015). Profesi Keguruan Konsep dan Aplikasi. In Samudra Biru (Vol. 1, Issue 2).

Downloads

Published

2024-09-15

Issue

Section

Articles