Implementasi Wasiat Wajibah untuk Ahli Waris Non Muslim Ditinjau dari Hak Asasi Manusia
Studi Analisis Putusan Nomor: 990/Pdt.P/2022/PA.Cms
DOI:
https://doi.org/10.61595/aladillah.v3i2.661Keywords:
Wasiat wajibah, Hak Asasi Manusia, Putusan.Abstract
Hukum kewarisan Islam menjadikan perbedaan agama menjadi penghalang terjadinya kewarisan, namun pada praktiknya terdapat putusan PA Ciamis Nomor 990/Pdt.P/2022/PA.Cms yang memberikan bagian harta dari pewaris muslim kepada ahli waris non muslim melalui wasiat wajibah. Putusan tersebut terkesan bertentangan dengan ketentuan hukum kewarisan Islam di mana ketika seorang pewaris dan ahli warisnya berbeda agama maka perbedaan agama tersebut menjadi penyebab tidak saling mewarisi antara keduanya. Di lain pihak seseorang memiliki hak yang melekat pada dirinya yaitu hak asasi manusia di mana setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, dan setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan. Penelitian ini mengkaji bagaimana implementasi wasiat wajibah untuk ahli waris non muslim dalam Putusan PA Ciamis Nomor 990/Pdt.P/2022/PA.Cms tentang penetapan ahli waris non muslim sebagai penerima wasiat wajibah, serta bagaimana tinjauan HAM terhadap penerapan wasiat wajibah sebagai sarana hukum penyelesaian sengketa kewarisan beda agama.
Downloads
References
Abdillah, Masykuri. “Islam dan Hak Asasi Manusia: Penegakan dan Problem HAM di Indonesia.” Jurnal Miqot 38: 2 2014.
Andayani, Dwi. dan Hariyati, Tetty. “Problematika Wasiat Wajibah Terhadap Ahli Waris Beda Agama di Indonesia.” Cepalo 4: 2 2020.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006.
Ash-Shiddiqy, Hasbi.Fikih Mawaris: Untuk Warisan Dalam Syari’at Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1973.
Budiyanto.Dasar-dasar Ilmu Tata Negara. Jakarta: Erlangga, 2000.
Dahlan, Abdul Aziz. Ensiklopedi Hukun Islam.Jakarta : PT Ikhtiar Baru Van Hoeve, 2000.
Gani, Nurhadi Abdul. “Wasiat Wajibah Sebagai Penemuan Hukum oleh Hakim dalam Perkara Waris Beda Agama (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 16 K/Ag/2010).”Jurnal Hukum dan Peradilan 6: 2 2017.
Hamdani, Muhammad Faisal. “Hukum Keluarga Islam dalam Perspektif HAM Universal (UDHR) dan HAM Islam (UIDHR).”Jurnal Ahkam 16: 1 2016.
Hayati, Amal dan Haris, Rizki Muhammad dan Hasibuan, Zuhdi.Hukum Waris. Medan: CV Manhaji, 2015.
Ja’far, Kumedi. Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Bandar Lampung: Arjasa Pratama, 2020.
Jarchosi, Achmad. “Pelaksanaan Wasiat Wajibah.” ADHKI: Journal of Islamic Family Law 2: 1 2020.
Kosasih, Ahmad. HAM dalam Perspektif Islam. Jakarta: Salemba Diniyah, 2003.
Lopa, Baharuddin. Al-Qur’an Dan Hak-hak Asasi Manusia. Jakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 1996.
MK, M. Anshary. Hukum Kewarisan Islam dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.
Nawawi, Maimun. Pengantar Hukum Kewarisan Islam. Surabaya: Pustaka Radja, 2016.
Nugraheni, Destri Budi dan Ilhami, Haniah dan Harahab, Yulkarnain.“Pengaturan dan Implementasi Wasiat Wajibah di Indonesia.”Mimbar Hukum 22: 2 2010.
Partanto, Pius A. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya, Arkola, 1994.
Rahman, Fatchur. Ilmu Waris. Bandung: Al-Ma’arif, 1981.
Rofiq, Ahmad. Fiqh Mawaris. Jakarta: Rajawali Press, 2012.
Sabiq, Sayyid. Fiqih Sunnah. Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2008.
Soekanto, Soerjono dan Mamudji, Sri. Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat). Jakarta: Rajawali Pers, 2001.
Sunarso.Pendidikan Hak Asasi Manusia. Surakarta: CV. Indotama Solo, 2020.
Tutik, Titik Triwulan. Kontruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945. Jakarta: Kencana. 2010.
Ubaedilah, A. dan Rozak, Abdul.Pendidikan Kewargaan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenadamedia Group: 2015.
Umam, Dian Khairul. Fiqih Mawaris. Bandung: CV Pustaka Setia, 1999.
Umbara, Tim Citra. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan & Kompilasi Hukum Islam. Bandung: Citra Umbara, 2010.
Wawancara dengan Drs. H. Omay Mansur, M.Ag, Hakim Pengadilan Agama Ciamis, tanggal 09 Maret 2023, pukul 13.45 WIB.